Butuh Perhatian Pemerintah, Bayi di Jeneponto Minum Susu dari Air Tajin Lantaran Tak Punya Uang Beli Susu

    Butuh Perhatian Pemerintah, Bayi di Jeneponto Minum Susu dari Air Tajin Lantaran Tak Punya Uang Beli Susu
    Ket. Gambar diambil dari internet cara membuat susu dari air tajin/Publiksulsel.com

    JENEPONTO - Aisyah Ayla Varizha, yang usianya baru kurang lebih enam bulan terpaksa minum susu buatan dari air tajin yang merupakan cairan berwarna putih yang muncul ketika beras mendidih.

    Bayi yang masih terbilang seumuran jagung tersebut mestinya mengkonsumsi susu formula sebagai pengganti Air Susu Ibu (Asi) karena membutuhkan banyak nutrisi dimasa-masa perkembangannya.

    Namun kerena, faktor ekonomi yang serba kekurangan dan jauh dari kelayakan, orang tua dari si bayi tersebut, Dwi Yansyafitri dan Akbar tak mampu berbuat banyak. 

    Diketahui, kedua pasangan suami istri yang dikaruniai satu orang anak ini, numpang di rumah mertuanya bernama Supiati Dg Baji di Kelurahan Pabiringa, Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan. 

    Dwi Yansyafitri kesibukan hari-harinya hanya seorang Ibu Rumah Tangga (IRT), sedangkan. Suaminya, Akbar bekerja di salah satu instansi di Kabupaten Jeneponto sebagai honorer. 

    "Suamiku cuma honor kasihan di Pemadam Kebakaran, gajinya tidak menentu, perbulanya cuma Rp700 ribu. Mana cukup kak, " cuitan Fitri sapaannya kepada Publiksulsel.com, " Minggu (04/09/2022).

    Fitri berharap agar bayinya tersebut mendapat perhatian serius dari pemerintah. Paling tidak, bagaimana si kecilnya itu terpenuhi kebutuhan hari-harinya.

    Sebab, Fitri khawatir akan dampaknya terhadap bayinya sendiri jika hal itu terus dilakukan memberikan susu buatan dari air tajin. 

    "Saya tidak tahu harus mengadu kepada siapa lagi kak, karena saya pernah ke Kantor Lurah minta surat keterangan tidak mampu tapi tidak dikasih na bilang pihak Kelurahan tidak ada, " katanya.

    Dia juga mengaku pernah bermohon sama orang Sosial untuk mendapatkan bantuan program sosial, tapi ditolak. Sementara, tetatangga lainnya dapat bantuan sosial seperti beras. Parahnya lagi, kata Fitri ada yang punya mobil dapat bantuan PKH.

    "Saya juga bingung di sini kak, kenapa tetanggaku yang rata-rata sudah mampu dapat semua bantuan beras. Sedangkan saya kasihan biar pembeli beras susah. Saya kadang masak mie kak karena tidak ada berasku, " ujarnya. 

    "Ditau mi itu kak kalau gajinya suamiku di kantor kadang 3 bulan baru cair itupun kadang lewat sampai 4 bulan. Jadi dimana ka ambil uang kasihan kalau mau ka beli beras dan beli susu untuk anakku, "tambahnya.

    Penulis: Syamsir

    Editor: Cq

    jeneponto sulsel
    Syamsir, HR

    Syamsir, HR

    Artikel Sebelumnya

    Peduli Sesama, Lurah Tamanroya dan Pemuda...

    Artikel Berikutnya

    Tegas, Sekda Jeneponto Kosongkan TPP Bagi...

    Berita terkait

    Sat Lantas Polres Jeneponto Imbau kepada Seluruh Simpatisan Gunakan Kendaraan Sesuai Spesifikasi saat Turun Kampanye Dialogis
    Jika Terpilih Jadi Gubernur Sulsel, Danny Pomanto: Saya Alokasikan DD Rp.200 Juta Perdesa dan RT/RW Saya akan Gaji
    Hari Terakhir Baksos TNI AU ke-76, Ratusan Warga Penderita Katarak Mata di Jeneponto Terharu atas Layanan Prima Tim Medis JFF Bali
    Peduli, Kapolres Jeneponto Naik Trail Sasar Desa Terpencil Bawa Bantuan untuk Siswa-Siswi SD di Gunung Silanu
    Gelar Rakor Evaluasi Anggaran 2024 dan Rencana Kerja 2025, Plt Kadis P2KB Jeneponto Programkan Ini
    Polres Jeneponto Bekuk Dua Pria Jambret Resahkan Warga
    Jika Terpilih Jadi Gubernur Sulsel, Danny Pomanto: Saya Alokasikan DD Rp.200 Juta Perdesa dan RT/RW Saya akan Gaji
    Gelar Rakor Evaluasi Anggaran 2024 dan Rencana Kerja 2025, Plt Kadis P2KB Jeneponto Programkan Ini
    Kepala Desa Tuju Sebut Program TMMD Kodim 1425 Jeneponto Memberi Manfaat Besar Bagi Masyarakat di Wilayahnya
    Hari Terakhir Baksos TNI AU ke-76, Ratusan Warga Penderita Katarak Mata di Jeneponto Terharu atas Layanan Prima Tim Medis JFF Bali
    Tak Menunggu Lama, Resmob Polres Jeneponto Ringkus 3 Pelaku Pencurian Kuda di Barangdasi
    Jika Terpilih Jadi Gubernur Sulsel, Danny Pomanto: Saya Alokasikan DD Rp.200 Juta Perdesa dan RT/RW Saya akan Gaji
    4 Paslon Bupati Jeneponto pada Pilkada Serentak Tahun 2024 Resmi dapat Nomor Urut, Ketua KPU Sampaikan Ini
    Selamat, Pj Bupati Junaedi Bakri Serahkan SK kepada 287 PPPK Lingkup Pemerintahan Jeneponto
    Hari Terakhir Baksos TNI AU ke-76, Ratusan Warga Penderita Katarak Mata di Jeneponto Terharu atas Layanan Prima Tim Medis JFF Bali

    Rekomendasi berita

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Satgas Yonif 715/Motuliato, Laksanakan Komsos dengan masyarakat
    Satgas Ops Damai Cartenz : Isu Pengungsian di Distrik Oksop Adalah Tidak Benar
    Kasum TNI Terima Laporan Korps Kenaikan Pangkat 97 Perwira Tinggi TNI dan Pimpin Sertijab Jajaran Balakpus Mabes TNI
    Dandim 1715/Yahukimo Serahkan Bantuan KASAD Tas dan Seragam Sekolah kepada Anak Sekolah di Dekai Yahukimo